Senin, 27 Januari 2014

bukan paket lengkap

mungkin kau tertarik pada bungkus luarnya, mata yang bicara dengan raum-ranum sinarnya.
pada pipi merah meona yang jika ketawa terangkat hingga terlihat gigi yang terjepit di sisi kanannya.
pada caranya jalan yang tegas tanpa terlihat sedikitpun keraguan pada setiap langkahnya.
caranya bicara yang mampu membius hingga mempengaruhi orang lain untuk dapat sepaham dengannya.
pikirannya kritis hingga tak jarang kau kualahan menanggapinya.

karir akademisnya bisa di katakan cemerlang oleh rekan dan kawannya, siapa yang tak mengenalnya. sosok dermawan ilmu yang setiap sore duduk di bulsum untuk sekedar berbagi, berdiskusi dan berdialektika dengan kawan-kawannya. penampakkannya sungguh mempesona. daya hayalnya luar biasa. kemampuan analisisnya tak terelakkan lagi. prediksinya terhadap masadepan banyak yang tak meleset.

hahaha... bisajadi sosok yang kau kagumi itu paranormal. perempuan dengan penampakan sempurna.

namun seiring aku mengenel perempuan itu, aku bisa menanggap apa yang membuatmu mengaguminya. ya, caranya mencintaimu beda.
dia bukan perempuan polos yang sama dengan perempuan-perempuan lain seumurannya.
dia mampu berfikir kritis.
bahkan apa yang telah ia berikan padamupun atas dasar pertimbangan logis, dan atas kepercayaannya padamu.
namun mungkin bukan sosok perempuan kritis sepertinyalah yang kau butuhkan.
kau butuh wanita yang bisa kau anggap budak. yang mampu melayanimu, membuatkanmu sarapan setiap pagi, mencuci, mengerjakan pekerjaan rumah.

tapi cukup, cukup kau pahami, zaman perbudakan telah berakhir. didepanmu ada perempuan yang bijak, ia paham apa yang menjadi keputusan terbesar dalam hidupnya dengan memberikan sesuatu padamu.
cukup untuk kau pahami bahwa itu bentuk dari kepercayaannya padamu, dan bentuk ketidak ragu-raguannya terhadap hibungan kalian. lantas mana lagi yang masih kau pertanyakan?

kesetiaannya padamu?

bangunlah dari tidur dogmatismu tentang keidealan berhubungan.
kau terkonstruksi oleh sekelilingmu. lantas tidakkah kau pikir tentang kepercayaan yang mentakdirkan kalian bersatu.

aku rasa kau punya perempuan hebat yang cukup realistis dan demokratis, kau bisa menegurnya, bahkan ia tak sungkan-sungkan mendengarkanmu.
takbisakan kalian menegosiasikan lagi tentang hubungan kalian?
tidakkah kau sayangi perempuan yang pernah menjadi pilihanmu itu?

belom terlambat bagi kalian untuk kembali menata bongkaha-bongkahan yang mungkin dulu tlah retak.
lalu akankah cerita kalian cukup berahir sampai sini?

tak ada manusia yang kayak kartu telpon men.....
yang menawarkan sekian banyak bonus dan kelebihan... padahal belom tentu awet.
sedang perempuan di depanmu tak menjanjikan kelengkapannya namun mau belajar untuk berjalan beriringan. lantas apakah ia akan kau sia-siakan men??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar