Sabtu, 08 November 2014

Masih Tentang November

Aku sangat yakin, dan dapat kupastikan kamu tidak akan pernah membaca tulisanku ini, jangankan membacanya membukanyapun aku dapat pastikan tidak mungkin kamu lakukan. tanpa mengurangi rasa hormatku padamu kak, dan tanpa mengurangi rasa berterimakasihku padamu, dengan banyaknya cinta yang berkurang dan tanpa mengurangi rasa sayangku. kak, hari-hariku tanpamu adalah api yang membakar kayu yang kemudian di siram air begitu saja (Padam) Aku tanpamu adalah taman tanpa bunga yang berwarna-warni aku sangat berterimakasih padamu,kamu telah menjadi kayu dan bunga dalam setiap hari-hariku, pada setiap novemberku, dan pada setiap kelakuanku yang mungkin selalu membuatmu lelah dan menahan amarah. kak, terimakasih banyak telah menjadi tintaku, menuliskan banyak cerita di setiap hari-hariku hingga tak lagi putih dan sepi. aku merasakan betul aku tanpamu betapa tidak bergairahnya aku dalam menuliskan cerita hari-hariku. aku paham betul kau takkan terganti meskipun saat ini ada yang menempati posisimu, tapi ia sama sekali tidak mengantikanmu, ia hanya menempati posisimu. entah aku hanya terlalu terbiasa bersamamu, atau rasa cinta itu begitu besarnya hingga aku merasa bahwa kau adalah bagian dariku. kak, aku sangat berterimakasih padamu kau mengajarkanku tentang banyak hal kau juga telah banyak berkontribusi dalam membentukku menjadi pribadi yang seperti ini, kau membuatku semakin kuat kau membuatku banyak belajar aku merasa beruntung karena kaulah yang menempati hatiku selama 3/4th terakhir, aku merasa beruntung bisa mengenalmu, aku merasa sangat beruntung bisa dekat denganmu, menjadi bagian dari hidupmu, pernah berada dalam cerita hari2mu aku merasa beruntung bisa mengenal keluargamu, bisa di terima dengan baik disana. aku paham betul kenapa kau meninggalkanku aku paham betul kau kelelahan terus2an mengalah denganku menghadapi sifat kekanak2anku egoisku ambisiku kau yang terbaik yang pernah ku kenal, kau berhak mendapatkan yang terbaik percayalah, aku masih selalu menyisipkan namamu dalam setiap doaku, semoga kamu bahagia, semoga kamu tetap menjadi yang terbaik, aku sangat mengasihimu, kehilanganmu adalah hal terburuk yang aku alami dalam hidupku aku menyayangimu. semoga kamu bahagia sungguh sangat disayangkan, blog ini tidak menyertai perjalanan kita hingga kita bisa bahagia bersama. semoga ini bukan tulisan terakhirku yang ku tujukan padamu. aku yang sangat menyayangimu