Rabu, 05 Februari 2014

memperjuangkan keyakinan

aku lebih buruk dari pengemis. aku peminta-minta yang kembali meminta apa yang pernah aku beri.
bukan tanpa alasan aku memperjuangkan ini.
bisa jadi ini memang akhir dr perjuanganku, meskipun aku yakin ini belom berakhir.
aku akan tetap menunggu, berfiir panjang dan berharap ada solusi yang lebih baik sebelum benar2 selesai.
jikapun kau tutup kesempatan itu, buka berati kesempatan itu hilang, tapi kau yang telah menghalangi kesempatan itu.
aku tidak menyayangkan pertemuan kita.
aku hanya menyayangkan akhir dari kisah ini.
aku memang berharap banyak tentang kita :D
semoga suatu hari nanti kau bisa terbuka

Minggu, 02 Februari 2014

kau yang hilang

wajarkah aku jika aku masih sangat mengharapkan bayangmu dalam kaca ini?
mengapa kau begitu mudah meninggalkan kaca? tak takutkah kau jika ia pecah?
lantas jika kau tak peduli lagi ku harus bagaimana?
aku tak mungkin menangis kawan.
duniaku tak selesai sampai disini.
lantas aku harus mencari di sisi mana bayangmu yang dahulu ada dalam kaca bersamaku.
ah....
yakinkah kau tak mau lagi pada kaca ini?
seberapa yakin dirimu meninggalkannya?
mengapa kau begitu mudah meningalkannya?
bukankah dalam kaca itu kau dapat melihat semua bayang-bayang dan kenangan dimasalalu?
kenapa kau tak yakin yang rusak bisa di perbaiki?
apa yang kau cari?
apa kaca itu terlalu buruk?
apa ia tak sebening penampakan aslimu?
apa dia menipumu?
bukankah ia telah jujur padamu?
tak cukupkah kejujurannya itu untuk dampingi kamu?
lantas mengapa kau tega melihatnya pecah?
seberapapun aku sering menuliskan bayang dalam kaca-kaca itu kau juga takkan peduli bukan?
ahhh..... mungkinkah aku bisa mengembalikan semuanya?
aku ingin melihatmu dalam kaca itu lagi bersama.
bukan hanya ada aku ataupun kau.
tak adakah kita lagi bagimu?
aku tlah lama menunggu untuk kau persilahkan masuk memperbaiki semua.
tapi apa yang kudapat?
ruang hampa yang di dalamnya hany ada udara dingin dan gelap.
tolong aku...
bawakan cahaya untukku, meski hanya lilin yang sekejap ia kan lenyap aku terima.
bukankan cahaya itu sendiripun tak abadi?
lantas keabadian macam apa yang kau cari?
sedang dalam kaca aja kau tak mau ada bayang-bayang.
ah'lenyap sudah, MUNGKIN KAU HILANG