Cilacap, 22 Juli 2013
Kepada Yang Terkasih:
Kakanda Aris Munandar
Di Tempat
Assalammualaikum kanda.......
Bersamaan dengan surat ini kusampaikan
sejuta salamku yang setelah sekian lama terpendam karna tak mampu jumpa dengan
embun yang setiap pagi menyejukkanku, dengan mentari yang kala siang aku
menghindar darinya, dan dengan bintang-bintang dan rembulan yang jika malam aku
terlelap karena letihku. Yaitu kamu, pagi siang dan malamku yang tak pernah
bisa setiap waktu mempertemukan kita dalam dekapan cinta yang maha dasyatnya.
Kakanda inginkutuangkan semua air
mataku, ingin ku jeritkan semua keluh kesahku, dan akan kulepas semua senyum
bahagiaku kala kita bertemu nanti. Betapa rindu tak mampu terbendung kala satu
demi satu duri-duri perih tertancap dalam pijakan kasih, cinta kita. Seiring dengan
sakit yangkurasa ku telah lalui begitu banyak pelajaran bersamamu, yang
menjadikanku seperti saat ini.
Kakanda kuingin ucap terimakasih yang
mendalam padamu, atas rasa yang telah kau beri padaku, atas sebuah kasih dalam
sebuah kisah hidup yang lebih dari indah. Kanda ku tau kau satu, tak akan ada
dua, dan tak mungkin ada yang lain. Tepat dua tahun yang lalu kita bertemu dan
kuyakin itu bukan kebetulan. Tuhan telah merencanakan yang lebih indah dari
ini, kuyakin itu.....
Kanda ingkat kamu kala pertama kita
berjumpa?
"kenangan cinta terhebat itu tak akan pernah bisa
disembunyikan"
Selamat Ulang Tahun, Kekasih Terhebat! Seorang laki-laki dewasa, dengan wajah kalem, berkulit gelap, seorang laki-laki dengan pita suara yang dihiasi oleh suara lembut, tegas dan berwibawa, seorang laki-laki dengan kesabaran yang luar biasa. Dimataku, kau tanpa cela. Dihatiku, kau memiliki peran yang luar biasa.
Selamat Ulang Tahun, Kekasih Terhebat! Seorang laki-laki dewasa, dengan wajah kalem, berkulit gelap, seorang laki-laki dengan pita suara yang dihiasi oleh suara lembut, tegas dan berwibawa, seorang laki-laki dengan kesabaran yang luar biasa. Dimataku, kau tanpa cela. Dihatiku, kau memiliki peran yang luar biasa.
Mungkin, kau tak akan pernah membaca ini, melihat sekejap matapun tidak mungkin, apalagi membaca hingga paragraf akhir. Mungkin, kau tidak mengetahui usahaku untuk menulis ini, usahaku untuk mengundangmu kembali berotasi diotakku, mengelilingi poros otak tengah, menjalar ke otak kiri, lalu membias ke otak kanan. Tak ada dasar apapun dan tak ada alasan apapun yang menjelaskan mengapa aku harus membiarkan jemariku menari dan kembali menuliskan semua hal tentangmu. Seseorang yang sempat mengendap dalam sel otakku, seseorang yang pernah terlupakan oleh jemariku yang dulu sering menuliskan tentangmu.
Jika aku bercerita bagaimana pertemuan awal kita hingga perpisahan kita, mungkin tulisan itu akan terakum sempurna menjadi sebuah roman, yang di dalamnya terdapat tokoh sentral. Hanya aku dan kamu, bertemu, berkenalan, berteman, bercanda, bergembira, jatuh cinta, indah, dan berpisah. Jadi, aku tidak akan bercerita tentang itu. Tunggu dulu! Bukannya aku melupakan kenangan itu, aku hanya ingin membuat semua paragraf menjadi sangat berisi dan efektif, walaupun sekali lagi mungkin kau tak akan membacanya.
Aku bahkan tidak lagi tahu kabarmu di setiap harimu, ada sekat tinggi dan lebar yang benar menghalangi kita. Siapa yang menjadi pilihanmu saat ini? Bagaimana keadaanmu? Tak perlu lagi aku membiarkan air mataku terbujur kaku, menyerah setelah beberapa saat bertahan dipelupuk mata. Aku yang sekarang adalah gadis kuat yang dulu belum kau kenal. Jika kau melihatku saat ini, kau pasti berkata,"Kamu berbeda!" Ungkapmu nada pelan dan tatap mata yang kosong
Kau semakin tua. Aku sedang membayangkanmu saat ini,
mungkin hidungmu semakin mancung, mungkin kulitmu semakin gelap, mungkin pipimu
semakin tembem,mungkin perutmu semakin buncit, atau bahkan mungkin sebaliknya
mungkin kau sibuk dengan kegiatanmu, dan mungkin kau telah melupakanku. Dari
jarak sejauh ini, mustahil jika aku bisa lagi menyorot erat bola matamu dan
menyerap sinarnya.
Bukankah, kenangan cinta terhebat itu tak akan pernah bisa disembunyikan? Bukankah, kekuatan cinta terhebat jauh lebih kuat daripada cinta-cinta lainnya? Tapi, apa yang kurasakan saat ini, hanya aku yang tahu, hanya aku yang bisa manafsirkan. Kau miliki jalanmu, aku mengikuti jalanku, sekarang bukan dulu, kau dan aku bukan lagi bocah ingusan yang suka permainan.
Jadi, untuk segala kemungkinan yang terjadi, biarlah Tuhan menyimpan kemungkinan itu rapat-rapat dalam sela-sela jemariNYA yang penuh kuasa. Diumurmu yang semakin bertambah ini, semoga Tuhan memberkati semua rencana pembahagiaanmu, semoga kau tetap dicintai oleh sesamamu, dan semoga aku masih tersimpan aman dalam laci lemari otakmu.
Satu hal yang perlu kau ketahui, aku tak pernah
mengabaikan kekuatan cinta terhebat kita.
ditulis saat: hidung tersumbat, kegalauan menghambat, nafas tercekat. seorang pemimpi butuh pertolongan pertama dalam dunia khayalnya tapi dia lebih memilih untuk menulis tentang seseorang yang hidup dimasa lalunya. Hebat karena hingga hari ini aku masih berharap kau tak hanya masalaluku, tapi engakau adalah harapan dan masadepanku.
"kenangan
cinta terhebat itu tak akan pernah bisa disembunyikan" Selamat Ulang
Tahun, Kekasih Terhebat!
Dengan hormat,
yang bertanda tangan dibawah ini,
Adinda’Rosita